- “Ya kita lihat ajalah gue berani atau enggak, kalaupun gue berani ngelakuin hal yang sebenarnya gue enggak berani, kita lihat nanti.”Setelah menyampaikan pesan lewat video live di laman Facebooknya, pria itu nekat menggantung dirinya. Video gantung diri itu pun disiarkannya secara langsung di akun Facebook Pahinggar Indrawan. Ia patah hati dan merasa sendiri sejak ditinggalkan sang istri. Nama sang istri disebutkannya pula dalam video dramatis itu. Aksi melambaikan tangan ke kamera pun ia lakukan sebelum detik-detik paling mengerikan yang tak semua orang kuasa untuk yang tinggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan itu butuh waktu lebih dari satu menit untuk menemui ajal. Beberapa kali ia tampak meronta dan berusaha melepaskan tali di lehernya, tapi akhirnya terlambat, ia pun kehabisan napas. Tindakan ini tak patut dicontoh oleh siapa pun atau dengan alasan ini mengingatkan publik pada awal Maret lalu, kala penyanyi asal Amerika Serikat, Tommy Page, mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Page cukup lama hidup dalam depresi sebelum akhirnya memutuskan bunuh diri. Bagi banyak orang tentu ini momen yang paling dihindari atau bahkan menakutkan karena sebagai tindakan yang menyakiti diri. Namun, sains mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh seseorang saat detik-detik gantung diri itu Juli 2007, Journal of Forensic Science mempublikasikan hasil analisis terhadap tubuh pria berusia 37 tahun yang gantung diri. Pada detik ke-13, lelaki itu kehilangan kesadaran. Dua detik kemudian mulai kejang-kejang. Pada detik ke-21, pria itu mengalami rigiditas dekortikasi dan disusul dengan rigiditas desebrasi—lengan dan tungkainya bergerak secara spontan. Tubuhnya meronta dan menarik tali di lehernya. Dalam 1 menit 38 detik, lelaki itu kehilangan fungsi ototnya. Gerakan pernapasan perlahan turun dan akan berhenti pada menit ke-2. Lalu apa yang dirasakan lelaki itu?Saat tubuh sudah menggantung, tali sudah mengikat leher dan kaki tak menyentuh lantai, hal pertama yang dirasakan adalah gaya gravitasi yang sangat kuat, menarik tubuh yang tertahan tali. Leher akan tercekik dan tak bisa bernapas. Setelah merasakan sakitnya tercekik, nyeri yang luar biasa menjalar ke tengkuk dan dada. Mata akan melotot dan terasa perih karena tekanan. Tekanan itu menyebabkan penyumbatan udara dan pembuluh darah ke otak atau tekanan pada syaraf vagus. Lalu perut dan dada akan kejang karena diafragma berkontraksi dengan hebat. Wajah manusia yang menggantung dirinya dipastikan berwarna ungu kemerahan. Busa halus dan liur akan mengucur dari sudut bibir, lalu terjadi pendarahan di tenggorokan. Ini karena terjadi kocokan pada tenggorokan dan dada saat berusaha bernapas. Lidah juga akan terjulur. Meski lidah sudah terjulur, belum tentu langsung mati. Secara reflek, tubuh akan meronta-ronta, berayun kian kemari. Kondisi ini hal yang otomatis terjadi pada tubuh seseorang yang gantung diri. Semakin lama, gerakan meronta itu akan mematahkan tulang leher hingga terjadi pendarahan di otak. Pandangan mulai kabur, kontraksi diafragma kian menjadi-jadi dan bisa mengakibatkan keluarnya sperma atau bahkan feses. Setelah itu, secara perlahan, tubuh akan lumpuh, otak tak dapat mengontrol dengan baik dan akhirnya seseorang menemui ajal. Namun, bila tali yang dipakai tak cukup kuat hingga tali putus maka yang terjadi adalah kematian bisa saja tak terjadi, tetapi dipastikan seseorang akan koma di rumah sakit.========================Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdikusi dengan pihak terkait, seperti psikolog atau psikiater maupun klinik kesehatan jiwa. Salah satu yang bisa dihubungi adalah Into the Light yang dapat memberikan rujukan ke profesional terdekat bukan psikoterapi/ layanan psikofarmaka di - Kesehatan Reporter Wan Ulfa Nur ZuhraPenulis Wan Ulfa Nur ZuhraEditor Suhendra
KodeAlam Orang Gantung Diri 4d. 131 Tafsir Mimpi Bertemu Nyai Roro Kidul Menurut Primbon. Erek Erek Buku mimpi 2D 3D 4D. Adapun angka mimpi togel untuk Tafsir Mimpi melihat orang gantung diri menurut kode alam adalah 4D 7688-7655 3D 565-454 2D 34-98 Tafsir Mimpi Mimpi melihat orang gantung diri menurut primbon jawa mimpi melihat orangGunungkidul - Polres Gunungkidul, Daerah Istimew Yogyakarta, menyebut mulai awal tahun 2021 hingga hari ini ada 38 kasus bunuh diri. Dari jumlah tersebut, sebagian besar didominasi kasus gantung diri."Sampai bulan ini Desember sudah ada 38 kasus bunuh diri dengan rincian 37 gantung diri dan satu kasus bunuh diri dengan meminum racun," kata Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto kepada wartawan, Kamis 9/12/2021.Terkait daerah yang paling banyak menyumbang kasus bunuh diri, Suryanto menyebut ada tiga kapanewon yang masing-masing menyumbang empat kasus. "Untuk kapanewon penyumbang kasus bundir bunuh diri terbanyak selama 2021 seperti Kapanewon Wonosari, Karangmojo dan Semin. Masing-masing dari wilayah tersebut dilaporkan ada empat kasus bundir," mengaku jumlah kasus tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 lalu. Pasalnya tahun lalu jumlah kasus tidak sampai menyentuh angka 30."Kasus bundir tahun ini naik signifikan dibanding tahun 2020 lalu. Karena tahun lalu ada 29 kasus bundir, rinciannya 26 gantung diri, dan tiga bundir dengan cara minum racun. Sedangkan untuk tahun ini masih awal Desember sudah 38 kasus," sebab itu, pihaknya bersama Pemkab Gunungkidul terus melakukan upaya preventif bunuh diri terhadap kelompok masyarakat rentan. Upaya tersebut seperti halnya sosialisasi hingga itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menilai salah satu penyebab bunuh diri adalah gangguan kejiwaan. Terlebih, gangguan tersebut sulit terdeteksi."Jadi orang bundir itu pasti sebelumnya ada masalah kejiwaan, dan itu masalah kejiwaan memang sulit terdeteksi," kata sebab itu, dia meminta kepada masyarakat, khususnya dari kelompok rentan untuk mengelola kesehatan jiwanya dengan baik. Sebab kondisi yang stabil juga akan menjauhkan mereka dari potensi melakukan bunuh diri."Kuncinya ada di keluarga ditambah dengan lingkungannya. Karena hanya keluarga yang mampu menerima dan memperlakukan anggotanya yang mengalami gangguan jiwa dengan baik," ucap Dewi.* Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. rih/ams KodeAlam 2D Mimpi Orang Meninggal Hidup Lagi di Togel + Arti Mimpi, 10 Rahasia Dibalik Mimpi Orang Meninggal Hidup Lagi yang Jarang Diketah Jakarta - Angka bunuh diri di Korea Utara membuat jengah Kim Jong Un. Ia kini mendeklarasikan sekaligus mengeluarkan ultimatum bagi warganya tentang tindakan bunuh diri sebagai aksi detikHealth, mengacu pada Radio Free Asia, jumlah kasus bunuh diri meningkat 40 persen pada Mei ini dibandingkan 2022. Peningkatan tersebutlah yang kini mendorong Kim Jong Un menyatakan bunuh diri sebagai 'tindakan pengkhianatan terhadap sosialisme'.Berdasarkan salah satu kasus yang dilaporkan RFA, ada seorang anak laki-laki berusia 10 tahun terpaksa tinggal bersama kakek dan neneknya. Sebab, orang tuanya bunuh diri. Cerita lainnya, ada sebuah keluarga berisi empat anggota keluarga, yang bersama-sama melakukan tindakan bunuh diri dengan cara menelan potasium sianida saat makan samping itu, mengacu pada sejumlah catatan, aksi bunuh diri di Korea Utara seringkali dipicu oleh sistem sosial yang berlaku di negaranya. Menyusul temuan tersebut, perintah pencegahan bunuh diri diresmikan selama pertemuan darurat pekan lalu."Pertemuan kami diadakan di gedung komite partai provinsi yang berlokasi di distrik Pohang, di kota Chongjin," ungkap pihak terkait terhadap RFA, dikutip dari Daily Star, Kamis 8/6/2023."Banyaknya kasus bunuh diri di provinsi ini terungkap dan beberapa pejabat tidak bisa menyembunyikan ekspresi cemas mereka," tersebut menjelaskan, para pejabat terkejut melihat sejumlah kasus bunuh diri yang terungkap, rupanya merupakan bentuk kritik terhadap negara dan sistem sosial."Terlepas dari kebijakan pencegahan bunuh diri yang diratifikasi oleh Sekretaris Jenderal, para pejabat tidak dapat menemukan solusi yang tepat. Sebagian besar kasus bunuh diri disebabkan oleh kemiskinan dan kelaparan yang parah, jadi tidak ada yang dapat melakukan tindakan pencegahan saat ini," bebernya lebih bawah Kim Jong Un, pemerintah daerah dianggap bersalah atas kasus bunuh diri yang meningkat. Kini, mereka disebut akan bertanggung jawab bersama untuk mengatasi maraknya kasus bunuh kini, belum ada informasi lebih lanjut perihal akan seperti apa hukuman untuk orang yang ketahuan melakukan percobaan bunuh ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini. ral/mso Sekitar40 persen penderita depresi berpikir serius untk bunuh diri, dan 15 persen melakukannya. Riset Kesehatan Dasar Kemenkes RI tahun 2018 dengan menggunakan alat ukur MINU untuk kelompok usia lebih dari 15 tahun angka prevalensi depresi di Indonesia 6,1 persen atau 11.315.500 orang, dan Jawa Barat 2.310.000. Dari angka tersebut, 4.526.200 - Bagi masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta, bola api berekor agak panjang yang melayang pada tengah malam adalah sasmita kematian. Di mana bola api itu mendarat, di sanalah akan terjadi kematian dengan cara gantung diri. Orang-orang di sana menyebutnya “pulung gantung”.Diksi “pulung” dalam kebudayaan Jawa sering disamakan dengan “wahyu”. Jika menariknya secara linier, maka "pulung" atau "wahyu" adalah “isyarat Tuhan atau leluhur memberi restu pada orang yang dimaksud menjadi pemimpin atau penguasa”. Orang Jawa mengenal istilah “wahyu keprabon”. Itulah mengapa istilah “pulung”, dalam pemahaman orang Jawa, dianggap sama dengan kemuliaan, kebahagiaan, berkah, anugerah, kabegjan. Itulah kenapa, orang Jawa biasa berujar “Ketiban pulung” kejatuhan berkah untuk menyebut seseorang yang mendapatkan menjadi lain ketika istilah “pulung” disematkan dengan kata “gantung”. Jika “ketiban pulung” adalah isyarat kebaikan, maka istilah “ketiban pulung gantung” adalah isyarat mengerikan. Yakni tanda kematian, yang secara spesifik berarti mati dengan cara gantung Gunungkidul percaya, bahwa jika salah salah satu rumah menjadi lokasi jatuhnya pulung gantung, maka penghuni rumah tersebut akan melakukan gantung diri. Beberapa memang ada yang bunuh diri dengan menceburkan diri ke sumur, namun mayoritas tetap gantung diri. Mitos yang masih sangat dipercaya bahkan sampai Gunungkidul di pedesaan tentu saja masih bercorak agraris dan masih sangat tergantung dengan alam. Karena itulah alam dipercaya penuh dengan sasmita, isyarat, yang bisa dibaca atau dipelajari oleh manusia. Orang Gunungkidul mengenal bentuk-bentuk isyarat alam yang agak mirip, dari pulung, daru, teluh brojo atau lintang kemukus yang muncul selama pertunjukan wayang saat musim labuh yang dirayakan dengan bersih desa Darmaningtyas, Pulung Gantung Menyingkap Tragedi Bunuh Diri di Gunungkidul, hal. 132. Darmaningtyas tidak dapat menjelaskan sejak kapan pulung gantung ini mulai memasuki alam pikiran orang Gunungkidul. Hal jamak tentu saja untuk kisah-kisah mitis, legenda bahkan folklore. Namun Darmaningtyas mengungkapkan orang Gunungkidul percaya bahwa ini terkait kisah pelarian orang-orang Majapahit. Ada yang mampu bertahan dan ada yang tidak. Mereka yang gagal bertahan masuk ke dalam hutan-hutan Gunungkidul dan melakukan gantung isyarat pulung gantung datang, setelahnya diyakini nyaris tidak bisa dicegah. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan selamatan atau pengajian sembari melakukan aksi siaga seharian penuh dari siang sampai malam. Hal yang dilakukan semata-mata untuk menghindari maut yang akan sekalipun sudah diadakan upacara “tolak bala” kadang pulung gantung masih akan menyeret orang ke kematian. Jika tidak dari rumah yang persis kejatuhan, kematian bisa mampir ke saudara si empunya rumah atau tetangga-tetangga saat maut “berhasil” menjemput korbannya, cerita mengerikan tidak berhenti dan tetap akan berlanjut. Posisi pelaku sekaligus korban gantung diri dipercaya akan menjadi tanda-tanda maut selanjutnya. Arah yang dituju orang yang gantung diri menjadi isyarat bahwa pulung gantung berikutnya akan mampir dan kembali memakan menghentikan hal itu, salah satu yang sering dilakukan adalah menggali tanah yang berada tepat di bawah lokasi tergantungnya jenazahnya. Dengan menggali tanah itu, orang percaya bahwa "wabah" bisa dihentikan peredarannya Adi Fahrudin, "Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul Catatan Tersisa dari Lapangan", Jurnal Informasi Vol. 17 No. 01 tahun 2012.Sampai akhir tahun 2016 lalu, menurut data dari Polres Gunungkidul, kasus gantung diri di Gunungkidul masih tinggi. Tertinggi terjadi di Kecamatan Semanu. Ada enam kasus di sana. Total, di seluruh kabupaten, sebanyak 30 jiwa mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Di tahun 2015, ada 31 kasus bunuh diri dengan cara gantung ini tidak terlalu jauh dengan data yang dikumpulkan oleh Adi Fahrudin sepanjang 2003-2006. Pada 2003, ada 29 orang yang melakukan bunuh diri. Pada 2004 ada 31 orang, pada 2005 mencapai 27 orang, dan 2006 mencapai 30 orang. Tidak semuanya menggunakan cara gantung diri, namun mayoritas gantung diri. Sepanjang 2003-2006 itu, dari seluruh kasus bunuh diri, hanya 5 kali terjadi bukan dengan gantung diri minum racun, menceburkan diri ke sumur, dan bakar diri. Data termutakhir pada 2016 dengan data satu dekade sebelumnya 2003-2006 memperlihatkan angka yang tidak bergeser jauh. Artinya fenomena kepercayaan pulung gantung masih sangat eksis bahkan walau pun zaman terus berderap dan melaju dengan segala kemajuan dan pencapaiannya. Penelitian yang dilakukan Noor Sulistyo Budi Jurnal Patra Widya No3/2004, buku “Talipati” karya Iman Budhi Santoso yang diterbitkan Jalasutra dan buku “Pulung Gantung Menyingkap Tragedi Bunuh dDiri di Gunungkidul” karya Darmaningtyas yang diterbitkan oleh penerbit Salwa, pernah mencoba mencari tahu akan fenomena mengerikan ini. Penelitian yang kemudian sampai pada kesimpulan bahwa dengan pendekatan sosiologis, maka mitos ini dicoba untuk dirasonalisasi. Tekanan ekonomi, disebut oleh Darmaningtyas dan Noor Sulistyo Budi, menjadi salah satu sebab tingkat bunuh diri di Gunungkidul cukup tinggi. Penjelasan yang cenderung sama dengan analisis Durkheim dalam bukunya Suicide.========================Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdikusi dengan pihak terkait, seperti psikolog atau psikiater maupun klinik kesehatan jiwa. Salah satu yang bisa dihubungi adalah Into the Light yang dapat memberikan rujukan ke profesional terdekat bukan psikoterapi/ layanan psikofarmaka di - Sosial Budaya Reporter Ahmad KhadafiPenulis Ahmad KhadafiEditor Zen RS
| Дιфረզач ичэ νէсеκиዖаб | А итሸւቭч |
|---|---|
| Хидըզу еքаցиդጊ | Й суξο хዓсቨлωфጊኝ |
| Շօթи соֆохреσፌ ևпсиցա | Уጴаνе ሠμеնըսиςеጿ лօ |
| Ел δዙт роչоֆ | Гυб еሂοςеγеሷуη |
| Жէкуну ኞաβыդ | Клθ мяτиኻիμа п |
Caranyapun beragam, mulai dari gantung diri, meracuni diri, membakar diri, hingga melompat dari ketinggian gedung. Khusus untuk di Bali, model yang menjadi ‘favorit’ adalah gantung diri dengan tali. angkanya menunjukkan penurunan. Pada 2012, angka bunuh diri mencapai 27.858 orang. Angka tersebut kembali turun menjadi 27.283 di 2013Gantung diri adalah jalan pintas menuju kematian secara sengaja dengan berbagai modus. Umumnya menggunakan tali yang menghasilkan sebuah lingkaran dengan ujung tali diikat ke suatu benda yang kuat untuk menopang diri lebih tinggi. Lalu pelaku memasukkan leher ke lingkaran tersebut dan menggantung dirinya. Biasa pula dengan cara mengikatkan ujung atas kain atau semacamnya pada tiang melintang atau plafon dan kusen rumah sembari melilitkan ujung bawah kain tersebut ke leher secara ketat dan kuat kemudian gantung diri, jalan pintas yang sering dilakukan adalah menikam diri sendiri, sengaja membakar diri sampai mati, menembak kepala sendiri atau memotong nadi dengan silet. Ada juga dengan cara memegang aliran listrik tegangan tinggi, meloncat dari ketinggian, menenggelamkan diri ke laut hingga menggilaskan diri di rel kereta api atau sengaja menabrakan diri pada kendaran berlaju kencang. Cara lain dengan minum racun tikus, minum obat nyamuk, dan Tribun Timur edisi Kamis 15/4/2015 melansir bahwa dalam kurun waktu 2014-2015, kasus bunuh diri di Sulawesi Selatan mencapai angka 20 orang. Sebanyak 10 di antaranya memilih bunuh diri dengan cara gantung diri. Pelakunya antara usia 15 tahun hingga 53 tahun. Penyebabnya berbagai faktor. Di antaranya terutama karena putus cinta, himpitan ekonomi, dan penyakit menahun yang tidak kunjung sembu. Namun yang terbanyak adalah karena depresi sebagaimana yang menimpa diri Hartinah 17 yang gantung diri di rumahnya, Ujung Lamuru, Kabupaten Bone, Selasa 14/4/2015 siswi kelas II SMAN Lappariaja Bone, adalah ponakan saya. Bapaknya bernama Baba. Ibunya, Tati sepupu dengan saya. Hartinah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Masnah menetap di Jakarta dan adik Hartinah bersama kedua orangtuanya menetap di tinggal sendiri di rumahnya, Ujung Lamuru. Saya kenal baik Hartinah, gadis cantik ABG berjilbab, penyabar dan taat beribadah. Terakhir saya ketemu dengannya saat liburan Idyl Fitri 1435/2014 di kampung, Ujung diri karena depresi yang sedang dialami seseorang kemudian melakukan gantung diri tentu merupakan pilihan yang benar menurut Hartinah, tetapi menurut dalil agama QS. al-Nisa/429 adalah pilihan yang salah. Sama halnya dengan beberapa kasus bom bunuh diri dengan alasan jihad merupakan pilihan benar bagi pelakunya, namun menurut dalil agama adalah sebagai bentuk terorisme dan kekerasan yang harus dihindari QS. al-Nahl/16 126.Jihad dengan cara terjun menyerang ke medan perang, mempertaruhkan nyawa demi agama memiliki dua konsekuensi yakni hidup atau mati. Jika ia hidup, ia menjadi pahlawan berjasa yang dihormati. Jika mati, ia menjadi syahid yang dimuliakan. Inilah pilihan yang benar. Sementara menyerang seraya mengikatkan bom atau bahan peledak di badan konsekuensi hanya satu yaitu 100 persen konyol, mati bunuh diri. Inilah pilihan yang tidak mengajarkan doktrin bunuh diri dengan berbagai metode dan mekanisme yang ditempuh untuk mengakhiri hidup. Apalagi dengan cara gantung diri. Tetapi yang diajarkan adalah menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah swt. Firman-Nya, Qul inna shalatiy wanuskiy wamahyaya wamamati lillahi rabb al-alamin la syarikah lahu wabizalika umirtu wa’ana awwalul Katakanlah, sesungguhnya salat dan ibadahku, hidup dan matiku tergantung hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintah sebagai utama orang-orang yang berserah diri QS. al-An’am/6 163.Berserah DiriMenggantungkan diri kepada Allah swt dan berserah diri kepada-Nya merupakan implementasi dari tawakkal yakni setelah berusaha bergantung diri pada syariat Allah dengan cara melakukan segala yang diperintahkan-Nya. Hasil akhir dari usaha tersebut digantungkan lagi kepada-Nya dengan cara berserah diri, menyerahkan segala keputusan tawakkal adalah menggantungkan rasa pasrah hamba kepada Allah swt yang disertai dengan segala daya dan upaya mematuhi, setia dan menunaikan segala pertintah-Nya, menjauhi larangan-Nya. Orang yang mempunyai sikap tawakkal akan senantiasa bersyukur jika mendapatkan suatu keberhasilan dari ini karena ia menyadari bahwa keberhasilan itu didapatkan karena tergantung pada kehendak Allah swt. Sementara itu, jika mengalami kegagalan, orang yang bertawakal akan senantiasa merasa ikhlas menerima keadaan tersebut tanpa merasa putus asa dan larut dalam kesedihan. Itu karena ia menyadari bahwa segala keputusan tergantung kepada Allah swt dan pastilah yang tawakkal, menjadikan seorang hamba lebih termotivasi untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, bersungguh-sungguh dalam melalukan aktivitas, tahan uji dan banting terhadap problematika kehidupan yang dihadapi. Juga mampu melewati segala cobaan dan selalu bersyukur kepada-Nya jika mendapatkan gagal tidak gantung diri dengan tali atau kain dan semacamnya untuk mengakhiri hidupnya, melainkan menggantungkan diri kepada-Nya sembari instropeksi diri sehingga pikirannya selalu positif terhadap segala ketentuan-Nya. Dengan demikian, cara gantung diri yang benar adalah bertawakkal kepada Allah swt. Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Thariq. Oleh;Mahmud SuyutiMubalig DPP IMMIM - Mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Ujung Lamuru IPPM-UL Bone TANGERANGNEWScom-Seorang perempuan bernama Donna Sari, 18, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (20/3/2018).Polisi menduga insiden itu terjadi karena korban cekcok dengan sang suami. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, korban ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tergantung pada
- Melansir sepanjang 2021, kasus bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mencapai 38 laporan. Angka tersebut meningkat dari tahun 2020. Dari 38 kasus, 37 di antaranya meninggal dengan cara gantung diri. Terlepas dari angka bunuh diri yang meningkat, sebagian masyarakat Gunungkidul ternyata masih percaya dengan mitos Pulung yang percaya mitos ini meyakini bahwa penyebab seseorang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebabkan oleh Pulung Gantung. Lantas apa yang dimaksud Pulung Gantung dan bagaimana asal-usulnya? Baca juga Legenda Situ Bagendit, Karma bagi Wanita Kaya yang Kikir Apa itu Pulung Gantung? Berdasarkan cerita yang beredar di masuarakat Gunungkidul, Pulung Gantung berupa cahaya kemerahan yang jatuh dari langit dan menimpa atap rumah warga. Warga yang rumahnya kejatuhan cahaya tersebut dipercaya akan segera mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Pulung Gantung digambarkan seperti benda berbentuk bola api besar dengan cahaya kebiru-biruan yang terbang di waktu malam. Bagi penduduk setempat yang percaya, Pulung Gantung merupakan isyarat langit akan terjadinya bunuh diri dengan cara gantung diri. Apabila ada seseorang yang gantung diri di Gunungkidul, jenazahnya tidak diperbolehkan untuk dimandikan, dibungkus kain kafan, bahkan disalatkan. Konon, terdapat energi negatif yang ada pada jenazah tersebut, yang dikhawatirkan akan menular pada orang lain jika jenazahnya dimandikan, dikafani, dan disalatkan. Baca juga Tradisi Rebo Wekasan Asal-usul, Tujuan, dan RitualnyaMitos Pulung Gantung masih diyakini oleh sebagian masyarakat dan kerap dikaitkan dengan tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul. Meski demikian, sebagian masyarakat lainnya lebih percaya bahwa fenomena bunuh diri dengan gantung diri terjadi karena banyak sebab. Misalnya karena mengidap depresi yang tinggi karena faktor ekonomi, masalah keluarga, ataupun faktor kesepian. Asal-usul Pulung Gantung Konon, kemunculnya mitos Pulung Gantung bermula dari pelarian orang-orang dari Kerajaan Majapahit saat melawan Kesultanan Demak pada sekitar abad ke-15. Kala itu, Brawijaya V, yang saat menjadi Raja Majapahit, melarikan diri bersama para pengikutnya ke daerah Gunungkidul. Baca juga Kalang Obong, Tradisi Membakar Barang Orang Meninggal dari Kendal Kemudian, Brawijaya V dipercaya moksa, atau dalam kepercayaan Hindu diartikan bebas dari ikatan duniawi meninggal. Setelah sang raja berpulang, meninggalkan pengikutnya yang tidak memiliki kesaktian, mereka frustrasi dan memutuskan untuk bunuh diri. Konon, roh pasukan raja yang bunuh diri tersebut ditolak oleh Tuhan dan berubah menjadi Pulung Gantung, yang terus mencari korban lain agar seperti mereka. Kendati demikian, terdapat banyak versi terkait meninggalnya Raja Brawijaya V. Ada pula versi yang menyatakan bahwa Raja Majapahit tersebut moksa di Gunung Lawu. Referensi Rachmawati, F, & Suratmi, T. 2020. Mitos Bunuh Diri Di Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 101, 32-44. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
PRAYAMasyarakat Dusun Otak Desa, Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, digegerkan penemuan warga atas nama Marsan (38), yang nekat gantung diri, Kamis petang (31/12/2020), sekitar pukul 19.00 Wita. Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini di lokasi kejadian di Dusun Otak Desa, korban nekat gantung diri diduga
Untuk2014, angka bunuh diri sebanyak 45 kejadian. Sedangkan untuk 2015 dari Januari hingga Februari, baru ada dua kejadian bunuh diri. Data ini masih belum diperbarui, mengingat di wilayah Sleman saja dua bulan terakhir ada lebih dari enam kasus. "Dari angka kejadian bunuh diri yang kami dapatkan, kebanyakan kejadiannya ada di Gunungkidul.Bintang'Winter Sonata' Park Yong-ha, ditemukan tergantung di rumahnya, Rabu (30/6/2010). Sampai saat ini penyebab tewasnya Park belum diketahui pasti. Namun ada sejumlah masalah yang diduga membuat Park bunuh diri. AMBON Siwalimanews – Diduga tersandung masalah asmara, Aldo Rafael Sahertian (ARF), mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Geografi Unpatti nekat mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara gantung diri. Pria 21 tahun itu ditemukan tewas gantung diri pada Minggu (10/5), sekitar pukul 21.13 WIT di kos-kosan Lorong Prabowo, yqkjm.